HRD yang Sibuk Bukan Alasan untuk Menghilang
Kami paham, HRD itu sibuk. Tapi memberikan feedback itu bukan hanya sopan santun, tapi juga bentuk profesionalisme.Â
Tak harus panjang, cukup satu dua kalimat yang jujur dan membangun.Â
Misalnya: "Kamu sudah oke, tapi kami butuh yang lebih berpengalaman di bidang X." Sudah cukup untuk jadi bekal perbaikan.
Kandidat tidak butuh validasi. Mereka butuh arah. Dan HRD, sebagai garda terdepan perusahaan, punya tanggung jawab moral untuk memberi itu.Â
Anggap saja investasi: membantu orang hari ini bisa jadi membangun reputasi perusahaan besok.
Jodoh Tak Harus Sekantor, Tapi Harus Jelas Alasannya
Tidak semua pelamar akan diterima, itu wajar. Tapi tolong, jangan biarkan prosesnya jadi penuh misteri. Dunia kerja bukan sinetron jam 7 malam yang penuh twist.Â
Kandidat yang ditolak dengan baik hari ini bisa jadi rekan kerja besok. Atau bahkan klien penting. Dunia sempit, bro.
***
Kandidat bukan cenayang, dan HRD bukan dewa tak terlihat.Â