Bukan hanya izin saat sakit fisik, tapi juga ketika karyawan butuh waktu untuk memulihkan emosinya.
Ketiga. Akses ke konseling psikologis
Perusahaan bisa bekerja sama dengan profesional untuk menyediakan sesi konsultasi gratis atau bersubsidi.
Keempat. Training manajer tentang empati
Atasan perlu belajar memahami sinyal kelelahan mental di timnya dan tidak memperparah dengan tekanan tak wajar.
Kesehatan Mental = Investasi Produktivitas
Bukan berarti perusahaan jadi lembek. Justru dengan tim yang waras dan stabil secara emosi, produktivitas meningkat.Â
Lingkungan kerja yang suportif membuat karyawan betah, loyal, dan lebih kreatif.
Perusahaan besar dunia seperti Google, Unilever, dan bahkan beberapa BUMN Indonesia sudah mulai menyisipkan mental health policy dalam struktur HR mereka.Â
Kenapa? Karena burnout mahal. Biaya rekrutmen ulang, pelatihan, dan hilangnya produktivitas jauh lebih besar daripada mencegahnya.
Karyawan Juga Perlu Sadar Diri