Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prasasti Batur || Puisi Dian Chandra

10 September 2023   17:06 Diperbarui: 10 September 2023   17:08 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lempeng Prasasti Batur (dokpri)

1331 Masehi, saat-saat Mpu Mada menempa Jangala-Kadiri dengan kuasa
& Ratu Tribhuwanottunggadewi Jayawisnuwarddhani yang gigih menunjukkan kebijakannya
lewat Sadeng & Keta

sedang di sana, di pokok-pokok Pegunungan Hyang
empat mandala berebut kesucian Sang Hyang Kabuyutan i Kalyasem
: mungkin mereka ingin menampung kunjungan pengunjung
yang biasanya menyisipkan ini itu
untuk pembangunan si penyelenggara

sedang sang makudur, masih komat-kamit membagi-bagi waktu pemujaan
: satu di bhadrawada, satu di asuji, & satu di caitra

oh, ruh leluhur bergabung lah
kami ikuti kemasyhuran sang siddhapurusa
yang telah mendahului (kami)

Toboali, 10 September 2023

Catatan:

Prasasti Batur ditemukan di Dukuh Cangkaan, Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Prasasti berasal dari masa Majapahit. Berisi tentang persengketaan empat mandala/tempat keagamaan perihal pembagian waktu-waktu pemujaan di Pegunungan Hyang.  Tak hanya itu, juga mencatat nama-nama pejabat kerajaan dan tradisi di sekitar Pegunungan Hyang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun