Isi perut negeri ini penuh dengan cacing.
Cacing-cacing yang menjijikan.Â
Mereka berkelompok saling menguatkan.
Cacing kremi. Cacing tambang.
Membangun dinasti-dinasti sambil terus menggerogoti tubuh rakyat yang kesakitan.
Cacing-cacing itu terus berkembang biak.Â
Menghisap hasil jerih payahmu.
Membodohi akal sehatmu.Â
Memberimu makan percuma tanpa memberimu kesempatan untuk mengunyah.
Sebab bila makanan itu utuh kau telan cacing-cacing itulah yang akan menikmatinya pelan-pelan.
Kamu tetap kurus tetap memprihatinkan.
Semakin bingung semakin tak karuan.
Sementara cacing-cacing itu menggemuk semakin tak bisa dilawan.
Tak ada yang bisa menghentikan cacing-cacing yang terus kelaparan.Â
Cacing kremi. Cacing tambang. Mereka berjoget tertawa girang.
Raya, Raya.
Di perutmu penuh cacing hingga merambat ke otak.
Cacing-cacing yang terus kelaparan melahap kemiskinanmu dan kamu tak punya tempat tinggal.
Raya, Raya, Indonesia Raya.
Negeri subur penuh dengan cacing-cacing.
Cacing kremi. Cacing tambang. Mereka berjoget tertawa girang di atas segala penderitaan.
Handy Pranowo
27-Agustus-2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI