Isi perut negeri ini penuh dengan cacing.
Cacing-cacing yang menjijikan.Â
Mereka berkelompok saling menguatkan.
Cacing kremi. Cacing tambang.
Membangun dinasti-dinasti sambil terus menggerogoti tubuh rakyat yang kesakitan.
Cacing-cacing itu terus berkembang biak.Â
Menghisap hasil jerih payahmu.
Membodohi akal sehatmu.Â
Memberimu makan percuma tanpa memberimu kesempatan untuk mengunyah.
Sebab bila makanan itu utuh kau telan cacing-cacing itulah yang akan menikmatinya pelan-pelan.
Kamu tetap kurus tetap memprihatinkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!