Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Introspeksi

7 April 2021   06:27 Diperbarui: 7 April 2021   06:29 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: amaljariah.org

Ibadahmu hari ini apa gunanya, sedangkan kamu tetap asyik bergunjing mengolok-olokkan orang lain

serta memperlihatkan auratmu dan kamu senang dengan taruhan-taruhan, pujian-pujian terhadap dirimu.

Kamu ciptakan berhala-berhala di kepalamu, Latta dan Uzza, harta dan kuasa.

Kamu terlalu sering memikirkan surga hingga asyik mencela orang lain dan mengkafirkan yang tidak seaqidah.

Kamu terlalu sibuk dengan aturan-aturan tapi luput hakikat yang sebenarnya.

Sahabat-sahabat nabi lebih sering takut kepada neraka daripada membayangkan nikmatnya surga.

Tetapi kita sedikitpun tak pernah takut api neraka justru memimpikan anggur surga serta bidadari berwajah tampan.

Namun sayangnya kita jarang beribadah, suka mencuri harta negara, merampok, membunuh, suka mengejek orang yang beda agama, beda penafsiran di katakan sesat. 

Mengebom gereja, merusak masjid, menghardik anak yatim, memperkosa anak kandung, membuang anak sendiri, tidak sadarkah kita lebih jahiliyah di bandingkan orang-orang terdahulu.

Bencana-bencana datang, gempa bumi, tanah longsor, gunung api, banjir bandang, peperangan, penyakit menular tidakkah kita pernah berpikir bahwa itu adalah akibat atas keserakahan dan ketamakan manusia di dunia.

Sebuah peringatan, agar kita sadar tetapi nyatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun