Beberapa Lembaranku sudah diisi dengan kepribadianmu yang sahaja dan kadang humoris itu
Jejak jari jemariku sudah banyak membekas dipintumu yang kadang nyaring ketika diketuk
Aku dipaksa menjadi Peramal untuk bisa mengetahui isi dalam rumahmu
Rumahmu yang tidak dibuka itu adalah game Words Of Wonders bagiku
Sebelum kotak kosong itu diisi dengan huruf dan menjadikannya kata
Aku selalu memilih huruf demi huruf yang kadang itu benar dan banyak salahnya
Apakah itu caramu untuk membuatku berpikir?
Akankah Engkau memberiku huruf kunci untuk memudahkanku mengisi kotak yang kosong ini, dan menjadikannya kata yang sempurna?
Kapankah pintu itu buka tanpa aku harus mengetuk?
Bila waktu ada habisnya mungkin aku tau sampai kapan aku menunggu