Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudah Kelas 6 SD, Anak Masih Belum Lancar Membaca, Apa Sebabnya?

24 Maret 2020   07:44 Diperbarui: 24 Maret 2020   07:49 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : nestingstory.ca

Sayangnya, kebanyakan anak yang saya lihat, mereka menonton video-video hiburan kosong semata atau video tentang cara memecahkan halangan di game online yang mereka sedang mainkan, yang tidak ada sangkut pautnya dengan pengembangan diri mereka ke depan. 

3. Menghabiskan waktu dengan main game online 

Game online. Ibarat candu yang memabukkan. Bisa lupa waktu sampai lupa istri dan anak (saya punya teman yang saudaranya sampai cerai dengan suami gara-gara sang suami, setelah pulang dari kerja, main game online sampai subuh. Istri dan anak tak dihiraukan).

Kebanyakan orangtua sekarang ini terlalu membebaskan anak untuk bermain game online. "Kalau kami tidak kasih, mereka merajuk. Ribut. Tidak mau makan. Tidak mau sekolah," dalih Bu Lia, bukan nama sebenarnya, salah satu kenalan saya. 

Mereka tidak sadar. Sekali kecanduan game online, anak akan susah melepaskan diri dari kecanduan tersebut.

Bagaimana supaya anak lancar membaca?

Lancar membaca bukan bakat, tapi keterampilan, jadi kita bisa melatihnya. 

Ada langkah-langkah yang bisa ditempuh supaya anak lancar membaca. 

1. Tanamkan budaya baca di rumah

Sumber Gambar : blog.readingeggs.com
Sumber Gambar : blog.readingeggs.com
Budaya baca sudah seharusnya dipunyai kalau ingin anak lancar membaca. Tanamkan sejak dini di rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyuruh atau memaksa anak untuk suka membaca. Karena anak melihat orangtua dan saudara-saudaranya gemar membaca, anak pun akan gemar membaca pula. 

Selain itu, cara lain untuk menumbuhkan budaya baca adalah dengan membuat perpustakaan keluarga yang mempunyai buku-buku yang beragam, mulai dari buku cerita, kumpulan puisi, buku ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Ayah dan ibu memberikan contoh dengan menyediakan waktu khusus membaca di sore hari selama 30 menit dari jam empat sampai jam empat tiga puluh; atau di malam hari selama satu jam, dari jam tujuh sampai jam delapan misalnya, dengan tujuan untuk menanamkan disiplin membaca setiap hari. 

Bisa juga dengan menempatkan buku di beberapa ruangan, seperti di ruang tamu, ruang tidur, dan ruang keluarga. Dengan begitu, memudahkan anak untuk mengambil buku dan membacanya di mana pun dan kapan pun.

Saya suka membaca karena di saat masa kecil dan remaja, saya "dikelilingi" buku di rumah. Banyak koleksi buku di rak-rak, mulai dari komik sampai novel, dari majalah sampai buku setebal batu bata. Orangtua dan saudara juga mempunyai minat baca yang besar. Kalau ayah dan ibu bepergian ke luar kota, oleh-olehnya pasti buku cerita, seperti komik, novel, dan sebagainya.

Padahal ayah dan ibu saya cuma lulusan SMP. 

2. Batasi waktu menonton TV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun