Membaca adalah hal sulit bagi beberapa orang. Oleh sebab itu, banyak orang yang jarang bahkan tidak pernah membaca buku, kecuali buku pelajaran. Indonesia adalah negara yang masih berjuang meningkatkan minat baca pada masyarakat. Hal ini terjadi karena tidak adanya pembiasaan membaca di waktu kecil. Berbeda dengan anak-anak negara lain, khususnya Jepang yang memiliki tingkat budaya membaca yang tinggi. Budaya membaca di Jepang tentu saja tidak terjadi secara instan, tetapi sudah dipupuk sejak kecil. Mulai dari sekolah TK sampai SMA. Bagaimana dengan budaya membaca di Indonesia?
Budaya Membaca di Indonesia
Dikutip dari dataindonesia.id Tingkat Kegemaran Membaca Indonesia pada tahun 2022 berdasarkan data Perpusnas mengalami peningkatan sebanyak 69,3 poin. Poin tersebut membuat kegemaran membaca di Indonesia naik 7,4% daripada tahun sebelumnya 59, 52 poin. Ini merupakan berita yang menyenangkan, sebab masyarakat Indonesia sudah mulai sadar pentingnya membaca. Budaya membaca masyarakat bisa ditingkatkan lewat anak-anak sekolah yang dituntut untuk membaca buku atau mencintai buku.
Mengapa Anak Tidak Suka Membaca Buku?
Sangat disayangkan apabila seorang anak tidak suka membaca buku. Anak yang tidak suka membaca buku, akan kehilangan pembelajaran berarti dari sebuah buku. Pembiasaan membaca buku harus dimulai dari sekolah. Setelah ditelusuri mengapa sih anak itu tidak suka membaca buku?
Kejadian anak sekolah yang tidak suka membaca buku, tentu saja membuat para guru memutar otak supaya mereka ingin membaca. Berikut hal-hal yang membuat anak sekolah tidak suka membaca:
- Anak tidak pernah dibiasakan membaca sejak kecil
Anak-anak yang tidak diajarkan untuk membaca buku bacaan di waktu kecil, cenderung merasa bosan saat melihat tulisan yang begitu banyak
- Anak tidak mengetahui genre bacaan yang mereka suka
Hal ini terjadi karena anak-anak tidak pernah membaca buku bacaan. Ketika ada perintah membaca buku, mereka cenderung mengambil buku bacaan secara asal. Oleh karena itu, saat mereka membaca, alur yang disajikan bukan kesukaannya dan langsung menutup buku mereka
- Kurangnya fasilitas buku bacaan untuk anak
Saat di rumah anak-anak banyak memainkan ponsel mereka selama berjam-jam. Apabila terdapat buku atau fasilitas perpustakan mini di rumah dan dukungan orang tua, pasti akan sangat membantu anak untuk lebih sadar penting membaca buku. Selain itu, banyak juga perpustakaan sekolah yang belum memadai fasilitas bukunya. Bisa dilihat, terkadang rak-rak buku di perpustakan diisi dengan buku paket pelajaran.
Maka dari itu, sebaiknya mari kita berusaha untuk meningkatkan kegemaran membaca pada diri sendiri kemudian kepada anak-anak. Membaca akan memberikan pengetahuan yang lebih luas daripada yang kita tahu. Sudahkah kamu menemukan buku bacaan kegemaranmu?
