Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kelas Menengah Kalau Enggak Utang Bank Enggak Punya Apa-Apa?

7 Maret 2024   08:31 Diperbarui: 7 Maret 2024   08:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar utang bank yang kerap diterapkan kelas menengah | Dokumen foto via Freepik.com

Kelas menengah kayak saya atau mungkin Anda yang selevel dengan saya kalau enggak utang bank bakalan enggak punya apa-apa? Bener enggak kira-kira?

Kalau dijalani realitasnya, kayaknya sih bener.

Faktanya, dengan pinjaman bank saya bisa punya rumah, punya mobil, punya tanah, biaya pendidikan, dan kebutuhan lainnya.

Di kantor, Hampir sebagian besar rekan kerja saya juga menganut apa yang saya terapkan tersebut, utang bank untuk hal-hal yang saya sebutkan tadi di atas.

Bagaimana dengan Anda, sama enggak?

Iya sih memang, utang bank bisa saja memenuhi hasrat kita untuk memiliki rumah, mobil, perabotan, dan lainnya, tapi kan kita nyicil plus bunganya ke bank.

Coba hitung deh besaran bunga bank selama masa cicilan, gede banget ya ternyata, bisa dapet dua sepeda motor. 

Saya contohnya saat saya dulu masih punya cicilan bank, kalau dihitung bunganya ditotal bisa mencapai 25 jutaan lebih loh, wah gede juga ya ternyata.

Kalau dipikir-pikir lagi, ternyata saya rugi banget ya, bunga bank segitu banyak kan bisa sebenarnya buat modal usaha, investasi, atau beli kebutuhan lainnya.

Coba kita terapkan nyicil nabung kayak nyicil ke bank, sama saja sebenarnya, kita juga bisa beli rumah, mobil, atau kebutuhan primer dan sekunder lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun