Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlawanan Gen Z Terhadap Tren FOMO

3 Maret 2025   14:39 Diperbarui: 3 Maret 2025   14:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fear Of Missing Out Fomo And Joy Of Missing Out Jomo Vector Design Images (pngtree.com)

Takut Kehilangan Peluang (Opportunity Cost)
Banyak orang takut kehilangan kesempatan, baik itu dalam karier, pergaulan, atau pengalaman hidup. Mereka merasa harus selalu aktif dan mengikuti semua yang terjadi agar tidak menyesal di kemudian hari.

  • Tekanan Sosial dan Budaya Kompetitif
    Dalam budaya yang kompetitif, seperti di lingkungan kerja atau pendidikan, orang merasa harus selalu up-to-date agar tidak dianggap ketinggalan atau tidak relevan. Ini menciptakan tekanan untuk selalu terlibat dalam berbagai aktivitas dan tren.

  • Kecemasan dan Ketidakpastian Masa Depan
    Ketidakpastian mengenai masa depan membuat seseorang merasa perlu terus mencari kesempatan atau pengalaman baru. Hal ini dapat mendorong perilaku impulsif dan perasaan tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki.

  • Cara Melawan atau Menjauhi FOMO

    1. Sadari dan Pahami FOMO
      Langkah pertama adalah mengenali kapan dan bagaimana FOMO muncul dalam diri. Sadarilah bahwa media sosial hanya menampilkan "highlight" hidup orang lain, bukan realitas yang sebenarnya.

    2. Kurangi Paparan Media Sosial
      Batasi waktu penggunaan media sosial dan berhenti mengikuti akun yang memicu perasaan tidak cukup baik. Fokuslah pada aktivitas yang benar-benar bermanfaat dan membuat bahagia.

    3. Latih Rasa Bersyukur (Gratitude)
      Fokus pada hal-hal positif dalam hidup sendiri. Menulis jurnal syukur atau merenungkan pencapaian kecil sehari-hari bisa membantu mengurangi perasaan kekurangan.

    4. Tetapkan Tujuan dan Prioritas Pribadi
      Daripada mengikuti tren tanpa arah, buatlah tujuan dan prioritas hidup sendiri. Ini akan membantu menjaga fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan bermakna.

    5. Praktikkan Mindfulness dan Hidup di Saat Ini
      Belajar menikmati momen saat ini tanpa terus-menerus memikirkan apa yang sedang dilakukan orang lain. Meditasi atau kegiatan yang meningkatkan kesadaran diri dapat membantu.

    6. Bangun Hubungan Nyata
      Alih-alih mengejar validasi online, habiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman-teman dalam interaksi langsung. Hubungan yang bermakna lebih penting daripada pengakuan di media sosial.

    Dengan langkah-langkah ini, seseorang bisa lebih tenang, lebih puas dengan hidupnya sendiri, dan tidak lagi terjebak dalam tekanan FOMO.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun