1. Mas Rempeg (Kapten Jogopati)
- Latar Belakang:
- Seorang panglima perang dari Blambangan yang berjuang bersama Agung Wilis dalam Perang Puputan Bayu (1771--1772).
- Nama lengkapnya sering disebut sebagai Mas Rempeg Jogopati.
- Perjuangan:
- Memimpin pasukan Blambangan dalam perang habis-habisan melawan VOC di daerah Bayu.
- Menggunakan strategi perang gerilya di hutan-hutan Blambangan.
- Berhasil membuat Belanda mengalami kerugian besar sebelum akhirnya perlawanan berhasil dipadamkan.
- Akhir Perjuangan:
- Gugur dalam pertempuran atau tertangkap Belanda setelah kekalahan Blambangan.
2. Wong Agung Wilis (Tokoh Lain dengan Nama Serupa)
- Latar Belakang:
- Nama "Wong Agung Wilis" juga merujuk pada tokoh lain yang melanjutkan perlawanan setelah Perang Puputan Bayu.
- Perjuangan:
- Masih melanjutkan gerilya di wilayah pedalaman Blambangan setelah kejatuhan Agung Wilis.
- Meskipun akhirnya kalah, perjuangannya mencerminkan semangat perlawanan yang terus berlanjut.
3. Sayu Sarinah
- Latar Belakang:
- Pejuang perempuan Blambangan yang ikut serta dalam perlawanan rakyat Blambangan terhadap VOC.
- Perjuangan:
- Terlibat dalam perang gerilya di pedalaman Banyuwangi, menyerang pos-pos VOC.
- Menginspirasi perempuan lain untuk ikut berjuang dalam perang melawan penjajah.
- Akhir Perjuangan:
- Tidak banyak catatan sejarah rinci tentang nasib akhirnya, tetapi ia dikenang sebagai salah satu pejuang perempuan di Banyuwangi.
4. Kiai Hasan Latif (Masa Revolusi Kemerdekaan, 1945)
- Latar Belakang:
- Ulama sekaligus pemimpin perjuangan rakyat Banyuwangi melawan pasukan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.
- Perjuangan:
- Menggerakkan santri dan masyarakat Banyuwangi untuk melawan Belanda pasca-Proklamasi 1945.
- Berperan dalam mempertahankan wilayah Banyuwangi agar tetap dalam kekuasaan Republik Indonesia.
5. Laskar Rakyat Banyuwangi (Masa Revolusi, 1945--1949)
- Latar Belakang:
- Laskar-laskar perjuangan rakyat yang terbentuk di Banyuwangi setelah kemerdekaan Indonesia.
- Perjuangan:
- Melakukan perlawanan terhadap Belanda yang ingin merebut kembali Indonesia dalam agresi militer Belanda I dan II.
- Beroperasi di hutan-hutan dan daerah pesisir untuk menyerang pasukan Belanda.
- Terlibat dalam perang gerilya bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kesimpulan
Banyuwangi memiliki banyak tokoh pejuang, baik dari era Kerajaan Blambangan hingga masa kemerdekaan Indonesia. Agung Wilis, Rempeg Jogopati, Sayu Wiwit, Sayu Sarinah, Kiai Saleh Lateng, dan Kiai Hasan Latif adalah sebagian dari mereka yang berjasa dalam mempertahankan kedaulatan wilayah ini dari berbagai penjajah.
Perjuangan rakyat Banyuwangi tidak hanya melawan VOC dan Belanda, tetapi juga melawan Jepang dan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Banyak dari mereka yang namanya tidak tercatat dalam sejarah resmi, tetapi semangat perjuangan mereka tetap hidup dalam ingatan rakyat Banyuwangi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI