Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tokoh-tokoh Pejuang Rakyat Banyuwangi Melawan Penjajah

13 Februari 2025   06:07 Diperbarui: 13 Februari 2025   06:07 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wong Agung Wilis (bwi24jam.com)

Agung Wilis adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Blambangan (Banyuwangi) yang berperan besar dalam perjuangan melawan VOC (Belanda) pada abad ke-18. Ia dikenal sebagai pemimpin yang gigih mempertahankan wilayah Blambangan dari upaya penjajahan Belanda.

Siapa Agung Wilis?

  • Agung Wilis adalah penguasa Blambangan yang dikenal sebagai Raja Blambangan terakhir sebelum jatuh ke tangan VOC.
  • Ia memimpin perlawanan terhadap Belanda setelah wilayah Blambangan mulai dikuasai VOC pada pertengahan 1700-an.
  • Dalam sejarah Blambangan, ia dianggap sebagai penerus semangat para pemimpin sebelumnya yang menolak tunduk kepada Mataram dan VOC.

Perlawanan Agung Wilis terhadap VOC

  1. Menolak Pengaruh Mataram dan VOC

    • Pada awal abad ke-18, Blambangan masih berada dalam pengaruh Mataram. Namun, VOC mulai campur tangan untuk menguasai Blambangan, terutama karena lokasinya yang strategis.
    • Agung Wilis menolak bekerja sama dengan Belanda dan berusaha mempertahankan Blambangan sebagai kerajaan merdeka.
  2. Perang Melawan VOC

    • Tahun 1767, VOC mulai menyerang Blambangan dengan tujuan menaklukkan wilayah tersebut.
    • Agung Wilis mengorganisir rakyatnya untuk melawan, tetapi VOC memiliki pasukan yang lebih kuat dan persenjataan yang lebih modern.
  3. Perang Puputan Bayu (1771--1772)

    • Puncak perlawanan terjadi dalam Perang Puputan Bayu, di mana rakyat Blambangan melakukan perang habis-habisan melawan VOC.
    • Perang ini berlangsung sengit di daerah Bayu, sebelah barat Banyuwangi saat ini.
    • Rakyat Blambangan, yang dipimpin oleh Agung Wilis dan panglima-panglimanya seperti Rempeg Jogopati, bertempur dengan semangat tinggi meskipun akhirnya kalah.

Akhir Perlawanan dan Jatuhnya Blambangan

  • Setelah kekalahan dalam Perang Puputan Bayu, Agung Wilis ditangkap oleh VOC dan diasingkan.
  • Kekalahan ini menandai berakhirnya kerajaan merdeka Blambangan, yang kemudian sepenuhnya jatuh ke tangan Belanda.
  • Banyuwangi kemudian dijadikan daerah administratif di bawah kekuasaan VOC dan mengalami berbagai perubahan sosial serta budaya.

Agung Wilis adalah simbol perlawanan Blambangan terhadap VOC. Bersama para pejuang seperti Rempeg Jogopati, ia mempertahankan tanah Blambangan hingga titik darah penghabisan. Meskipun akhirnya Blambangan jatuh ke tangan Belanda, perjuangannya tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah heroik Banyuwangi.

Jika tidak ada perlawanan dari Agung Wilis dan rakyatnya, Blambangan mungkin akan lebih cepat jatuh ke tangan penjajah. Semangat perjuangan ini masih terasa dalam budaya Banyuwangi hingga saat ini, terutama dalam berbagai tradisi yang mencerminkan keberanian dan kemandirian masyarakatnya.

Apakah masih ada lagi tokoh pejuang yang lain dalam memimpin rakyat melawan penjajah ? Ya masih ada...

Selain Agung Wilis, Rempeg Jogopati, Sayu Wiwit, Kiai Saleh Lateng, dan Kiai Muzakky Syah, masih ada beberapa tokoh pejuang lain dari Banyuwangi yang berperan dalam perlawanan melawan penjajah, baik pada era Blambangan, masa kolonial Belanda, maupun dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun