Mohon tunggu...
Erin Friyana
Erin Friyana Mohon Tunggu... Pecinta cokelat yang senang menghayal

Menulis adalah cara saya untuk tetap waras. So, silahkan kunjungi tulisan-tulisan saya di https://tomojikan.com & https://melukissenja.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tanah untuk Rakyat, Bukan untuk Mafia

7 September 2025   06:39 Diperbarui: 7 September 2025   06:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani Akar Wangi Desa Sukamukti Garut - Foto Dokumentasi Pribadi

Sebagai anak daerah dan terlahir dari keluarga petani, saya tidak pernah membayangkan bahwa diluar sana masih banyak petani yang tidak dapat menggarap tanah tanpa konflik. 

Saya baru tahu hari ini saat berkunjung ke sebuah desa yang berada di kaki gunung Cikuray Garut, Desa Sukamukti Kec. Cilawu. Pada tahun 2000 masyarakat Desa Sukamukti harus berkonflik dalam pemanfaatan lahan bekas perkebunan teh PTPN. 

Walau begitu, hadirnya SPP (Serikat Petani Pasundan) telah membuka jalan bagi masyarakat untuk dapat mengelola tanah dan memperbaiki kesejahteraan dalam hal sosial, ekonomi, dan budaya lokal. 

Ketika Pemerintah Lebih Tergiur oleh Investasi Asing, Hingga Mengabaikan Masyarakat 

Hal terbaik yang saya dapatkan tahun 2025 ini bisa ke Garut dan mengenal lebih dekat dengan SPP (Serikat Petani Pasundan). Organisasi yang memiliki andil besar bagi masyarakat Desa Sukamukti dalam kesejahteraan di bidang ekonomi dan sosial. Terutama tentang reforma agraria yang adil dan berkelanjutan. 

Ekonomi masyarakat yang dulunya bergantung pada perdagangan, buruh, dan berjualan golok, saat ini fokus dengan pertanian. Mulai dari mengolah tanah untuk Tanaman Akar Wangi, Tembakau, Kopi, dan Tumpang Asri. 

Desa Sukamukti menjadi salah satu desa di Garut yang tanahnya cocok untuk Tanaman Akar Wangi. Salah satu tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri dan memiliki nilai jual tinggi. 

Tanaman Akar Wangi yang hanya tumbuh baik di Garut ini menghasilkan minyak yang banyak dimanfaatkan untuk industri kosmetik dan wewangian. Maksudnya adalah akar dari tanaman akan disuling dan menghasilkan minyak bernilai tinggi. 

Sudah 20 tahun Masyarakat di Desa Sukamukti menjadi petani Tanaman Akar Wangi. Dan, selama ini juga minyak dari hasil penyulingan di ekspor ke luar negeri. 

Selain Desa Sukamukti, Desa Dangiang, dan Mekarmukti menjadi desa di Garut yang memanfaatkan lahan perkebunan untuk menanam Akar Wangi. Hal tersebut karena tanaman yang lebih petani kenal dengan nama narwastu dan memiliki nama ilmiah Chrysopogon zizanioides hanya dapat tumbuh dengan baik di 3 desa tersebut. 

Informasi dari petani bahwa sempat ditanam di daerah lain, namun kualitas minyak tidak bagus. Untuk itu, di Indonesia Akar Wangi tumbuh subur di Garut. 

Fakta Perjuangan Masyarakat Mengelola Tanah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun