Mohon tunggu...
Hafiz Dwi Saputro
Hafiz Dwi Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hafiz Dwi Saputro 24107030080, gweh amdalah manusia setengah kucing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

FOMO Membeli Emas: Ikut-ikutan atau Memang Lagi Butuh? Adakah Alternatif Investasi Yang Lain?

5 Juni 2025   12:23 Diperbarui: 5 Juni 2025   12:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga Emas Diprediksi akan Turun Usai Naik Tajam Pekan Lalu (Sumber: bareksa.com)

Halo, teman-teman! Pernah enggak sih dengar obrolan teman atau keluarga tentang harga emas yang lagi "gila-gilaan" naik? Atau mungkin, scroll media sosial eh banyak banget yang pamer lagi beli emas? Nah, kalau kamu mulai ngerasa FOMO (Fear Of Missing Out) alias takut ketinggalan kesempatan, sini merapat sebentar!

Emas memang udah jadi primadona investasi dari zaman kakek-nenek kita. Logam mulia ini dikenal sebagai "safe haven" yang nilainya cenderung stabil atau bahkan naik saat ekonomi lagi enggak pasti. Makanya, wajar kalau banyak yang lirik emas, apalagi kalau harga lagi bergejolak. Tapi, sebelum ikutan panik beli emas karena FOMO, yuk kita ngopi santai dan bahas lebih dalam: apakah emas satu-satunya jawaban untuk masa depan keuangan kita?

Kenapa Sih Banyak yang Melirik Emas?

Tidak bisa dipungkiri, emas punya beberapa daya tarik yang bikin banyak orang jatuh hati:

  • Aman dan Terpercaya: Dari dulu sampai sekarang, emas selalu dianggap sebagai aset yang aman. Nilainya enggak gampang tergerus inflasi.
  • Likuid: Kalau lagi butuh uang mendadak, emas gampang banget dicairin atau dijual. Toko emas ada di mana-mana.
  • Investasi Fisik: Rasanya tenang aja gitu punya emas batangan atau perhiasan yang bisa dilihat, dipegang, dan disimpan.

Nah, tiga alasan ini yang bikin emas jadi pilihan populer. Tapi, setiap investasi pasti ada plus minusnya dong? Harga emas bisa naik kencang, tapi ada kalanya juga stagnan atau bahkan turun. Jangan sampai pas lagi FOMO beli di harga pucuk, eh habis itu harganya koreksi. Kan sedih!

Jadi, Ada Enggak Sih Alternatif Lain Selain Emas?

Tentu saja ada! Dunia investasi itu luas banget, enggak cuma emas doang. Masing-masing punya karakteristik dan potensi keuntungan yang berbeda. Penting banget buat kita kenalan sama alternatif lain ini, biar pilihan investasi kita makin beragam dan sesuai dengan tujuan keuangan kita.

  1. Deposito: Si Paling Aman dan KonservatifKalau kamu tipikal yang anti-risiko dan pengen tidur nyenyak, deposito bisa jadi pilihan. Mirip menabung, tapi uangmu dikunci dalam jangka waktu tertentu (misal 3, 6, 12 bulan) dengan bunga yang sudah ditentukan di awal. Keuntungannya? Dijamin enggak rugi dan bunganya lebih tinggi dari tabungan biasa. Cocok buat dana darurat atau simpanan yang enggak mau diganggu-gugat.

  2. Reksadana: Investasi Tanpa Pusing MikirBuat kamu yang pengen investasi tapi enggak punya banyak waktu buat riset atau enggak ngerti pasar modal, reksadana jawabannya. Ibaratnya, kamu nitipin uangmu ke manajer investasi profesional, nanti mereka yang akan mengelola dana itu ke berbagai instrumen (saham, obligasi, pasar uang). Ada banyak jenis reksadana, dari yang risikonya rendah (pasar uang) sampai yang tinggi (saham). Pilihan paling fleksibel buat pemula

  3. Saham: Main di Pasar Modal dengan Potensi Cuan BesarNah, kalau yang ini lumayan menantang tapi potensinya bisa gede banget! Dengan beli saham, kamu jadi punya sebagian kecil kepemilikan di sebuah perusahaan. Kalau kinerja perusahaan bagus, harga saham bisa naik drastis. Tapi, kalau perusahaannya lagi apes, harganya bisa turun juga. Ini cocok buat kamu yang berani ambil risiko dan punya horizon investasi jangka panjang. Tapi ingat ya, pelajari dulu perusahaannya baik-baik!

  4. Obligasi/Surat Utang Negara (SUN): Pinjemin Duit ke Negara, Dapat Bunga TetapObligasi itu intinya kamu meminjamkan uang ke pihak lain (bisa perusahaan atau negara) dan kamu akan dapat imbal hasil berupa bunga secara berkala. Kalau yang nerbitin negara (SUN), biasanya lebih aman dan risikonya kecil. Cocok buat investor yang pengen penghasilan pasif dengan risiko moderat.

  5. Properti: Investasi Berwujud yang Terus DicariSiapa sih yang enggak ngiler punya properti? Tanah, rumah, apartemen properti itu investasi jangka panjang yang nilainya cenderung naik terus, apalagi di lokasi strategis. Selain itu, bisa juga disewakan buat dapat penghasilan pasif. Tapi, modalnya jelas besar dan enggak se-likuid emas atau saham.

Cara Melihat Harga Saham di IDX, Simak Tahapannya! (Sumber: ruangmenyala.com)
Cara Melihat Harga Saham di IDX, Simak Tahapannya! (Sumber: ruangmenyala.com)

Kesimpulan: Jangan Cuma Ikut-ikutan!

Intinya, jangan cuma ikutan FOMO beli emas karena semua orang beli. Setiap orang punya tujuan keuangan dan profil risiko yang berbeda.

  • Kalau kamu memang investor jangka panjang dan pengen diversifikasi portofolio, emas bisa jadi salah satu pilihan.
  • Tapi kalau kamu pemula, dana terbatas, atau pengen coba instrumen lain, alternatif di atas bisa jadi pertimbangan.

Yang paling penting adalah literasi keuangan. Pelajari dulu, pahami risikonya, dan sesuaikan dengan kemampuan serta tujuanmu. Jangan sampai investasi malah bikin kamu stres dan enggak tenang ya!

Jadi, dari alternatif-alternatif di atas, mana nih yang kira-kira bikin kamu penasaran

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun