Mohon tunggu...
Hafiza Rahmah
Hafiza Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan pernah melihat siapa yang berbicara, namun lihatlah tentang apa yang disampaikannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hujan dan Air Mata

4 Juni 2020   02:25 Diperbarui: 4 Juni 2020   02:27 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan
Saat jatuh di kepalaku
Membuatku basah kuyup
Bahkan juga hatiku

Tetaplah bersamaku
Karena tanpa dirimu
Aku masih tak bisa sendiri dalam hujan

Aku sedikit takut
Walau aku tau hujan ini akan berhenti
Setelah itu aku akan mencari dirimu

Ini hanya hujan deras yang lewat
Begitulah dengan perasaanku
Setelah aku berkenalan denganmu
Aku punya banyak kenangan bahagia
Itu tidak akan kalah hanya karena hujan

Saat hujan berhenti nanti
Temui aku lagi
Kita akan bersama dan tertawa kembali

Saat ini
Aku sudah basah kuyup
Bahkan tak kuat untuk membuka payung
Namun kau mengerti

Biarkan aku menangis sebentar saja
Seolah aku bersandar pada hujan
Agar kau tak melihat air mata sedih ku

Akankah berhenti sekarang?
Hujan ini dan air mataku

Basah dalam hujan
Menggigil dalam dingin
Aku tidak menginginkan hal itu

Suatu hari nanti
Mungkin hujan yang begitu dingin
Akan menjadi air mata yang hangat
Tak masalah jika akan turun
Hujan itu pasti akan terlewati

Sekarang
Katakan selamat tinggal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun