Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah 8 tahun bekerja menulis di media KKG (Kelompok Kompas Gramedia). The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2023. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Untuk kerja sama penulisan, saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Jangan Lupa Bahagia, Kok Bisa Terlupa?

5 Agustus 2025   08:42 Diperbarui: 6 Agustus 2025   13:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila hari-hari dilalui dengan mengeluh, tentu saja dia akan lupa bahagia. Sebab, dia tidak bisa melihat hal-hal baik dalam hidupnya yang patut disyukuri. 

Dia tidak menemukan cara untuk bahagia. Lupa.

Cara sederhana bahagia

Tentu saja, kalimat jangan lupa bahagia itu, terkadang tidak semanis dan semudah bila diucapkan. 

Bagaimana bila baru saja menjadi korban efisiensi di kantor sehingga kini tidak punya pekerjaan tetap, apa iya bisa bahagia?

Bagaimana bila dihantui cicilan rumah, cicilan kendaraan, dan biaya sekolah anak yang antre dibayar tiap bulan, apa iya masih bisa bahagia?

Memang, orang yang kerjaannya enak, dapat gaji tetap dan lebih dari cukup, mudah saja berucap 'jangan lupa bahagia".

Tapi, sejatinya urusan menjadi bahagia itu bukan hanya soal materi itu.

Selama menjalani hidup yang kini sudah lebih 40 tahun, saya pernah merasakan dua sisi berlawanan itu.

Pernah jatuh bangun. Pernah menikmati masa jaya dan serasa berada di titik terbawah.

Pernah merasakan enaknya mendapatkan gaji dua digit tiap bulan. Tapi, saya juga pernah merasakan pahitnya tidak gajian. Bahkan hanya mendapatkan ucapan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun