Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Selaksa Susu Tertusuk

12 April 2019   06:03 Diperbarui: 12 April 2019   10:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah kausaksikan kesakitan ibu
Ketika selaksa susu ditusuk emak-emak
Dan seorang pemuda dekat jendela

Kudengar jeritan ibu
Melengking-lengking
Pilu mengiris telinga hati

Kulihat mereka menusuk selaksa susu
Kantong-kantong plastik hitam
Sehitam hati yang telah lama mati

Kudengar bapak-bapak terbelit kabel merah
Menikam-nikam mata
Menyuruh emak-emak segera berlalu
Sebelum polisi datang melilitkan kuning
Pada pintu-pintu jendela-jendela

Apakah kausaksikan garuda berdarah
Menetes-netes karena susu-susu tertusuk

*******
Pinggir Panggung Renung, 12/3/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun