Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Engkau yang Hanya Bergumam

22 Maret 2019   14:10 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau lahir dalam kelam hening
Mengalir ke paru jantung
Mendegup pelan mendesah lirih

Kau hidup dalam gelap senyap
Merayap ke segenap nadi
Di ujung jari kau berdiri
Sendiri

Kau ditemukan musafir
Peziarah mencari saripati bunyi
Kau bercerita tentang pekat kabut
Lalulalang bisik mengusik sunyi

Kembali kau sendiri ketika musafir pergi
Kau ditemukan penyamun
Kau diterkam ditelanjangi
Mahkota dikoyak diarak ke kotakota 

Kau bersuara lara di bibir musafir
Menyisir getir desir angin gunung pesisir
Menyihir detak debar menjadi sunyi

Penyamun gencar meniru suara engkau
Lantang jalang mengangkangi menaramenara
Menggasak kepalakepala dadadada

O, engkau yang hanya bergumam
Dirudapaksa sampai kotakota bergusar

*******
Balikpapan, 19 Maret 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun