Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa yang Kudengar, Hanya Apa yang Kudengar

18 Desember 2022   06:36 Diperbarui: 18 Desember 2022   06:43 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang Kudengar Hanya Apa yang Kudengar (gambar: inc.com, diolah pribadi)

Wajah ceria ini milikku
Kuping seperti daun ini milikku
Kulit dicubit sakit ini milikku
Rambut panjang ini milikku

Selama aku masih melekat
Selama aku masih menganggap
Selama aku masih menamakan
Aku ini adalah kekal

Di masa lalu aku menderita
Di masa lalu aku khawatir
Di masa akan datang aku meragukan
Di masa akan datang aku kebinggungan

Kalau itu yang terjadi padaku
Aku akan selalu menggenggam
Bahwa hidup adalah kekal
Namun kenyataan hidup adalah tidak kekal

Kesadaran akan hidup tidak kekal
Akan menyadarkanku:
Apa yang kudengar hanya apa yang kudengar
Apa yang kulihat hanya apa yang kulihat

Ketika ada rasa cemas
Ketika ada rasa khawatir
Aku mulai menyadari bahwa:
Apa yang kudengar hanya apa yang kudengar

Ketika kesadaran itu muncul
Aku mengalami dan menyadari
Kebijaksanaan muncul dalam diriku
Aku merasakan Kebahagiaan sesungguhnya

Semoga Semua Makhluk Berbahagia.

**

Jakarta, 18 Desember 2022
Penulis: Yuliana, Kompasianer Mettasik

Entreprenueur | Dharmaduta | Author

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun