Dalam kenyataan hidup di dunia, rintangan memeluk derita, diri pun terasa lelah dan lemah,
Daku bertanya pada sang bayu Pada rumput yang bergoyang Pada cadas yang menjulang angkuh Namun semua hanya diam membisu
Mata melihat cahaya menawan hati Muncul keinginan meraih cahaya nan indah
Mengapa di dunia ada manusia, awalannya entah di mana, memang sudah ada sejak semula,
Menebar kebaikan dengan gemar memberi dan melepas kemelekatan Membersihkan hati dan pikiran
kenyamanan yang menyelusup di relung sanubari, detik waktu pun seakan berhenti.
Seiring bergulirnya sang waktu Kulewati hariku dengan bersyukur
Kesabaran sesungguhnya tiada batasnya, tidak mudah melaksanakannya
sebagai panutan laku, Dhamma yang dilaksanakan, untuk menyelamatkan diri,
Tak mudah terlahir di kehidupan manusia, banyak pula kesulitan yang dihadapi
Kehidupan hanyalah sebuah proses kelahiran menuju kematian. Kita semua sama, tidak berbeda
Sunyi nan suci, bersinar teranglah bulan purnama, di Taman Rusa Isipatana
"CAHAYA" yang diciptakan oleh Ananda Susilo mencerminkan bahwa kehidupan tidaklah selamanya mulus
Mengambil hikmah dari masa lalu, sebagai pembelajaran bersyukur dengan kenyataan yang terjadi
Malam tahun baru yang sangat special. Tahun baru dirayakan dengan suasana meriah.
Kehidupan adalah perjalanan panjang penuh kerikil tajam
Aku hanya manusia biasa,bukan yang sibuk, atau menyibukkan sendiri,akan kemilau dunia yang menipu
Utuhlah pemahaman Dhammamu, sempurna juga pedoman paramitamu hingga terealisasi Sang Jalan Mulia,
Karma adalah buah dari hasil perbuatan yang telah dilakukan.Kenyataan yang terjadi saat ini merupakan buah karma sendiri yang pasti harus diterima
Saat berhenti di batas ini, antara cinta dan benci di kehidupan ini,