Anak mungkin tidak punya kebanggaan punya ayah yang kaya raya dengan deretan mobil mewah, tetapi sosok ayah yang hadir dan membersamainya adalah jaminan hubungan baik ketika ia dewasa nanti. Ayah adalah fondasi rasa aman pertama seorang anak.
Bonding ayah dan anak ini akan sangat berarti. Momen ketika sang anak dewasa dan bisa melihat ayahnya sebagai manusia, bukan sekadar pemberi tongkat estafet, maaf, warisan.
Saya teringat lirik lagu James Blunt berjudul Monster, yang menggambarkan hubungan kompleks ayah-anak yang akhirnya bertemu sebagai dua pria dewasa:
I'm not your son, you're not my fatherWe're just two grown men saying goodbyeNo need to forgive, no need to forgetI know your mistakes and you know mineAnd while you're sleeping I'll try to make you proud.
Itulah kemenangan hakiki bagi para Latte Father dan Bapak Rumah Tangga. Mereka mungkin kalah sedikit di mata uang dan status sosial hari ini, namun mereka menang banyak dalam saldo emosional dan legasi di masa depan.Â
Mereka memilih untuk menjadi sahabat yang dicintai anak, daripada hantu yang dipuja-puji dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI