Dalam analisis dinamika politik berdasarkan perkiraan yang mendekati kebenaran, dapat dikemukakan bahwa, jika Jokowi tetap berkeinginan agar Gibran maju sebagai calon presiden, sementara Prabowo juga mencalonkan diri, kemungkinan besar koalisi antara keduanya akan berpisah, karena memang Prabowo dan Jokowi sedang berada pada posisi  "Satu Bantal Dua Mimpi'
Kemudian, fakta politik secara kasat mata juga  memperlihatkan bahwa, tanpa dukungan Gerindra, peluang Gibran untuk maju di Pilpres 2029 menjadi lebih kecil, kecuali jika ia berhasil mendapatkan dukungan dari partai lain atau membentuk partai baru.
Dengan dinamika politik yang berkembang, termasuk ambisi politik Jokowi untuk Gibran, Â dan keputusan Gerindra mencalonkan kembali Prabowo, terdapat kemungkinan bahwa, Prabowo dan Jokowi akan menempuh jalur politik yang berbeda menjelang Pilpres 2029, sehingga Metafora Politik "Satu Bantal Dua Mimpi" dapat saja menjadi kenyataan, meskipun Mimpi dan Kenyataan tidak selalu datang bersama-sama. Merdeka !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI