Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Semalam

25 Januari 2019   20:15 Diperbarui: 25 Januari 2019   20:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Semalam Aku berjalan dalam mimpi ku sendiri

Di suatu tempat yang tak pernah bisa dilihat oleh mata mu sendiri

Tempat di mana janji mu pernah di lahirkan
di mana bunga cinta ku pernah di tanam 

dan mekar bersama harapan yang pernah di tempatkan

Tetapi dalam mimpi ku aku melihat tempat itu seperti marah merapi berhamburan dendam kemarin pagi
bunga-bunga cinta ku telah di cabut lalu di bakar hingga mati

Saat itu yang tertinggal hanyalah harapan, dan aku memutuskan untuk mencabut-Nya saja kembali

Sadar lalu membangunkan ku dalam gelap dan ternyata aku hanya takut untuk mencintai mu lagi

Mereka menamai-Nya Hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun