Semalam Aku berjalan dalam mimpi ku sendiri
Di suatu tempat yang tak pernah bisa dilihat oleh mata mu sendiri
Tempat di mana janji mu pernah di lahirkan
di mana bunga cinta ku pernah di tanamÂ
dan mekar bersama harapan yang pernah di tempatkan
Tetapi dalam mimpi ku aku melihat tempat itu seperti marah merapi berhamburan dendam kemarin pagi
bunga-bunga cinta ku telah di cabut lalu di bakar hingga mati
Saat itu yang tertinggal hanyalah harapan, dan aku memutuskan untuk mencabut-Nya saja kembali
Sadar lalu membangunkan ku dalam gelap dan ternyata aku hanya takut untuk mencintai mu lagi
Mereka menamai-Nya Hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!