Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Imaji Sunyi Setelah Kita Selesai

13 Oktober 2025   18:26 Diperbarui: 13 Oktober 2025   18:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Netflix

Barista kafe manatapku heran ketika dua pesanan minuman itu diantarkan ke meja. Satu pistachio latte less sugar kesukaanku, dan dark chocolate tanpa gula yang selalu jadi pilihan Kira. 

Mungkin barista itu menganggap aku sebagai orang aneh karena memesan dua minuman sekaligus padahal hanya satu pria muda saja yang menempati meja. Sementara Kira, yang sedang kulihat saat ini hanya sosok tak kasat mata yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Hanya aku. Hanya aku saja.

Teguk demi teguk kopi perlahan kuminum sambil membuka tablet, sementara milik Kira masih utuh tanpa sentuh. Kami bertatapan serius seakan ada hal penting yang mesti dibicarakan.

"Sampai kapan kamu menganggap aku selalu ada di samping kamu?" tanya perempuan berambut sebahu itu pelan.

Aku yang saat itu sedang mengetik sesuatu di tablet android 7 inch ini sempat menatapnya sesaat, kemudian memfokuskan kembali konsentrasi pada gawai ini.

"Aku nggak nyata, Mahardika," katanya kemudian menekankan. "Kamu cuma orang gila yang menciptakan aku sebagai karya fiksi kamu."

Untung suasana kafe sore itu sedang tidak ramai, apalagi aku mengambil tempat outdoor di mana tidak ada orang lain di sini selain kami. Oh, atau lebih tepatnya selain diriku sendiri.

"Kamu itu nyata, bukan sekadar imajinasi aku," jawabku meyakinkan.

Kemudian, aku mengingat kembali awal pertemuan nyata itu. Di sebuah premiere salah satu film lokal yang juga mendatangkan para pemainnya secara langsung ketika film selesai. Aku menghadiri acara itu sebagai bahan ulasanku untuk ditulis di blog, juga dalam format video yang nanti kuunggah di TikTok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun