"ckck.."
Sebuah keheranan yang terlontar dari mulut Semut. Yang ia tahu tentang manusia adalah, makhluk tuhan yang lebih cerdik dari hewan sepertinya. Makhluk Tuhan yang selalu bisa mencari sesuatu yang bisa dikerjakan, terlebih ia melihat didepannya makhluk Tuhan tidak cacat. Makhluk Tuhan yang lengkap alat inderanya. Tapi, sayangnya tidak digunakan untuk bekerja.
Semut masih asik mengamati, ia membandingkan dengan dirinya. Tubuhnya kecil, tapi pagi ini ia sudah mulai punya semangat besar untuk pergi mencari makan sendiri. Sementara, makhluk Tuhan didepannya, berjalan sendiri dengan alat indera yang lengkap, malah duduk bersandar menikmati makanan tak layak santap.
"segitu menderitakah negeri para Manusia, hingga ia yang lengkap tak bisa mencari rejeki yang layak,"
Semut berucap, lalu pergi meninggalkan Pengemis yang telah kekenyangan.
****
Palangka Raya, Akhir Agustus.
Gilang Rahmawati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI