Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dido & Nunek - Cerpen Karya Gabriele Richard dan The Holy Spirit

25 November 2019   18:11 Diperbarui: 28 November 2019   09:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dido seperti biasa memberikan punggungnya  untuk dipegangi..
Dido melangkah tapak demi tapak ketempat tidurnya....

Saat Iqomah tiba,Seno  mendapatkan sosok Dido telungkup tak bernyawa...

                                                                                  *     *     *     *     *

Ketika  di pemakaman,

Sapto mewakili kelurga Dido ,berbicara perihal almarhumah.
Mata berkaca kaca,iapun gemetaran...tapi ia nekad bicara

" Sudara .....Dido adalah sahabat tgerbaik saya.....semasa hidupnya ia seorang pengusaha yang ulet..sekaligus,tidak perah menyerah kepada kemusyrikan...Ketika dagangannya sepi,ia hanya membaca ayat ayat suci Al Quran,bersama isterinya yang juga alamarhumah beberapa hari lalu..

Mungkin ini sesuatu yang baik dari Allah bagi umat yang lebih mengingat Nya daripada mengingat kekuatan dunia....

Dunia bagai manusia ,tidaklah berumur panjang...tetapi tindakan manusia didunia ini  ,yang akan menentukan derita itu pendek atau panjang di akhrat kelak..

Mungkin bagi Allah untuk Dido dan isterinya,yang terbaik adalah segera meraih kebahafiaan di akhirat,daripada bercapai capai di dunia..

Mari kita doakan,agar...mereka berdua,....hk...hk...hk...Husnul Khitomah...Amin "                 

                                                                          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun