Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dido & Nunek - Cerpen Karya Gabriele Richard dan The Holy Spirit

25 November 2019   18:11 Diperbarui: 28 November 2019   09:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Eh...ngomong ngomong nich..kita kan tetangga desa...usaha terbaru mas Sapto apa?" tanya Dido.
..

Tiba tiba Nuniek menyela pembicaraan mereka
" Mas..besok antar aku ke dokter lagi
Sepertinya jantungku ada yang nggak beres selain maag kemarin " kata Nuniek..

Dido terkesiap dan ia melotot
" Hush..ngawur...hanya masuk angin saja kali?"kata Dido yang didengar Sapto.

' Ada apa dengan Nunik ,Dido?" tanya Sapto ditelpone

" Anu ,mas...Nuniek sakit jantung..
Besok kuantar ke dokter " jawab Dido

" Sekarang aja.takutnya memang perlu penanganan dini ' Sapto mendesak

" Ach..besok saja..tanggung ada pesanan nich.
Eh..ngomong 2 ,belum dijawab kerjaan situ ' kata Dido mendesak

" Ach..ada aja...hanya jualan nisan dan jasa gali.kuburan..." jawab Sapto..
Tiba tiba Dido akan menutup telepone
Ia jadi ingat bahwa ia yang mengajari Sapto ikhtiar...
' Waaah...gawaaat! jass kuburnya jadi lariiiis...." kata Dido dalam hati..

" Maaf mas..saya buru buru...mau antar Nuniek ke dokter dulu....takutnya ia kronis...
(Takutny juga,saya jadi beli nisan dari situ..= dalam hati Dido )"

" Okey..okey...terus ,kata Nuniek doanya bagaimana...? ' tanya Sapto..sebenarnya serius...tapi Dido nganggap sedang becanda..

" Yaa. Mbuuuh...mas Sapto ...sebenarnya aku kepengin ketawa atas kejadian mas Sapto...yang laris...he..he...he...tapi ini Nuniek..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun