" Eh...ngomong ngomong nich..kita kan tetangga desa...usaha terbaru mas Sapto apa?" tanya Dido.
..
Tiba tiba Nuniek menyela pembicaraan mereka
" Mas..besok antar aku ke dokter lagi
Sepertinya jantungku ada yang nggak beres selain maag kemarin " kata Nuniek..
Dido terkesiap dan ia melotot
" Hush..ngawur...hanya masuk angin saja kali?"kata Dido yang didengar Sapto.
' Ada apa dengan Nunik ,Dido?" tanya Sapto ditelpone
" Anu ,mas...Nuniek sakit jantung..
Besok kuantar ke dokter " jawab Dido
" Sekarang aja.takutnya memang perlu penanganan dini ' Sapto mendesak
" Ach..besok saja..tanggung ada pesanan nich.
Eh..ngomong 2 ,belum dijawab kerjaan situ ' kata Dido mendesak
" Ach..ada aja...hanya jualan nisan dan jasa gali.kuburan..." jawab Sapto..
Tiba tiba Dido akan menutup telepone
Ia jadi ingat bahwa ia yang mengajari Sapto ikhtiar...
' Waaah...gawaaat! jass kuburnya jadi lariiiis...." kata Dido dalam hati..
" Maaf mas..saya buru buru...mau antar Nuniek ke dokter dulu....takutnya ia kronis...
(Takutny juga,saya jadi beli nisan dari situ..= dalam hati Dido )"
" Okey..okey...terus ,kata Nuniek doanya bagaimana...? ' tanya Sapto..sebenarnya serius...tapi Dido nganggap sedang becanda..
" Yaa. Mbuuuh...mas Sapto ...sebenarnya aku kepengin ketawa atas kejadian mas Sapto...yang laris...he..he...he...tapi ini Nuniek..