Malam Senin di kawasan kuliner malam, hanya beberapa orang saja yang masih berada di area ituÂ
Mereka menebar di tenda tenda pedagang makanan yang hampir kosong. Tidak sedikit tenda pedagang yang hanya pedagang dan pembantunya saja yang berada didalamnya..Â
Saat kitu,...Dido sedang menambahkan beberapa asbak di meja dagangannya. Ia salah seorang pedagang kuliner malam
" Untuk apa di tambah asbak lagi,yang sudah ada juga masih kosong nggak ada puntungnya " tegur Nanik,isterinya yang membantunya berjualan.seafood.Â
' Lho..ya untuk kerjaan...daripada bengong duduk duduk saja...." jawab DidoÂ
" Oooh gitu?..okey laaah...nanti buat kerjaanku beres beres kalau dagangan ini tutup..adil kan?" Nanik memperpanjang suasana humor..
 " Hush...memang kita hanya nonton langit di sini...kita usaha...ya paling tidak berharap ada rombongan pelanggan kesini...jadi bisa pulang modal...jangan pesimis gitu..." Dido protes...
 " Ya sudah...jangan ngambek...kita doa saja...sambil...yaah ..buka buka ayat suci...jadi mengharapnya nggak plong .kosong hasil.." jawab Nanik " Walaah..betul itu..koq kamu bisa pinter gitu? " kelakar Dido
 " Lho .kalau nggak pinter mana mau sampeyan dulu nglamar saya..." jawab Nunik banyolan. Tiba tiba,seekor kucing melompat datang dari luar dan menabrak nabrak asbak dan sendok garpu di tempatnya... Ngeeeeoooong. !!.
 " Waduh..kucing koq mabuk? Heh...cing..larinya lihat lihat jangan nabrak nabrak kaya gitu..!!" Dido berteriak kesal..
 " Lho..sampeyan bisa dialog sama kucing..?koq nggak bikin.sirkus aja...?" kata Nanik sambil ngakak melihat kucing kelabakan dan Dido yang kedungu dunguan mengejarnya... Kucing itu terus berlari sampai hilang ditelan kegelapan...