Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Bankir SesaAt", Pernak-Pernik Perjalanan Seorang Bankir dalam Resensi Buku

1 Februari 2023   07:41 Diperbarui: 1 Februari 2023   11:34 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: Dokumen pribadi

Bagi orang tua atau yang belum pernah bekerja di bank, dan mengatakan bekerja di bank itu enak, sepertinya wajib membaca buku ini. Karena jarang dan kebanyakan tidak percaya kalau bekerja di bank itu sangat berat, maka hadirnya buku ini akan menjawab bahwa pernyataan bekerja di bank itu enak, terjawab.

Ichanx sendiri sengaja memberikan cerita lucu sedikit konyol saat pertama kali diterima dengan training yang penuh derita, dan tentu saja, belajar perbankan berbeda dengan belajar ilmu kungfu. Belajar perbankan itu butuh waktu, meskipun sedikit secara bertahap, belajar sedikit akuntansi, belajar kredit, belajar pelayanan dan masih banyak yang harus dipelajari.

Penempatan yang jauh, tentu saja Ichanx memberikan label didadanya sebagai "perantau pegawai bank". Hal ini tentu saja banyak dialami para pegawai bank lainnya, apalagi bekerja di bank plat merah.

Tidak hanya tentang lika liku kehidupan kantor yang diceritakan dengan lucu, juga cerita saat menghadapi nasabah yang semaunya sendiri, namun di balik itu, bank tempatnya bekerja, membutuhkan dana nasabah tersebut untuk menaruh uangnya di bank tempat Ichanx bekerja.

Bahkan masalah lain seperti si bos yang sering mengajaknya rapat, namu isi rapat tidak bermutu, mulai dari masalah kantor, masalah nasabah, sampai masalah pribadi pegawai yang tidak lagi dan dibawa ke forum rapat, sampai masalah istri-istri pegawai yang ngrecokin suami juga dibicarakan dalam rapat.

Itu dia sedikit catatan kecil tentang "Bankir SesaAt", pernak pernik perjalanan seorang bankir dalam resensi buku. Semoga bayangan sosok bankir yang fresh look, berdasi, dengan kemejanya yang licin, selalu dibarengi para teler cantik dan juga bayangan indah lainnya, mulai Anda kikis dari benak Anda. Dan juga stop dulu membayangkan hal yang enak tentang profesi bankir ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun