KKN Unhas Edukasi Gizi Seimbang, Tingkatkan Pemahaman Anak dan Orang Tua di Kediaman Pak Dusun Simbang
Gowa – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin sukses melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Pentingnya Pemahaman Gizi Seimbang 4 Sehat 5 Sempurna bagi Anak Usia 9–12 Tahun dalam Mendukung Masa Pertumbuhan” di kediaman Pak Dusun Simbang, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari 21 hingga 26 Juli 2025, dengan melibatkan siswa sekolah dasar, orang tua, dan aparat desa setempat.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan tim KKN, sebanyak 68% anak di Desa Erelembang lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji dan jajanan tinggi gula dibandingkan sayur dan buah. Data Puskesmas setempat juga mengungkapkan bahwa 30% anak memiliki berat badan di bawah standar, sementara 15% mengalami kelebihan berat badan. Kondisi ini memunculkan keprihatinan dan menjadi latar belakang pelaksanaan program edukasi gizi seimbang oleh tim KKN Unhas.
Tim KKN-T 114, Fidia Maghfira Alyssia Yassen, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong perubahan perilaku konsumsi.
“Kami ingin anak-anak dan orang tua memahami bahwa gizi seimbang itu penting untuk tumbuh kembang yang optimal. Kami juga menekankan bahwa bahan pangan lokal sebenarnya sangat mendukung, asal diolah dan dikombinasikan dengan tepat,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan di kediaman Pak Dusun Simbang ini meliputi pemaparan materi interaktif di ruang pertemuan, diskusi kelompok dengan orang tua, pembagian leaflet edukasi, kuis interaktif, dan demonstrasi pembuatan menu sehat berbasis bahan pangan lokal seperti sayur mayur, buah segar, dan sumber protein nabati maupun hewani.
Kepala Dusun M. Asri Sibali mengapresiasi kegiatan ini dan menilai edukasi gizi seimbang penting untuk membangun generasi sehat di desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unhas yang sudah peduli dengan masalah gizi di sini. Edukasi ini membuka wawasan kami dan diharapkan bisa menjadi kebiasaan baik bagi anak-anak dan keluarga,” tuturnya.
Respon positif juga datang dari orang tua siswa. Salah satu wali murid, Rahmawati, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru tentang penyusunan menu sehat.
“Selama ini anak saya lebih suka jajanan. Dari kegiatan ini saya belajar membuat makanan yang menarik tapi tetap sehat, supaya anak mau makan sayur dan buah,” katanya.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 85% siswa mampu menjawab pertanyaan tentang komponen 4 Sehat 5 Sempurna dengan benar setelah kegiatan. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif selama sesi tanya jawab dan permainan edukatif.
Dengan keberhasilan ini, tim KKN Unhas berharap program edukasi gizi seimbang dapat dilanjutkan oleh sekolah dan pemerintah desa, sehingga upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak di Desa Erelembang dapat berkesinambungan.
Sumber Foto: Dokumentasi KKN Unhas Desa Erelembang, 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI