Mohon tunggu...
Fidel Haman
Fidel Haman Mohon Tunggu... Guru - Guru/Bloger

Penikmat Seni Sastra dan Musik/Pemerhati Pendidikan - Budaya - Ekologi/Pencinta Filsafat - Teologi/Petualang - Loyal dan Berdedikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Datang & Pergi, Ada Kenangan yang Tetap Tinggal

19 Juli 2023   20:45 Diperbarui: 23 Juli 2023   05:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para rekan guru. Dok. SMA Tarsisius 1

Ada yang datang ada yang pergi. Ada perjumpaan ada juga perpisahan. Dan kenangan adalah jembatan yang menghubungkan keduanya. Kenangan membuat kita tidak lupa bahwa ada kebersamaan yang pernah terajut di masa lalu.

Kenangan adalah alasan kita bercerita, tertawa, berangkulan dan berpelukan. Kenangan pula yang membuat kita menangis dan tak mampu menahan haru. Dan ketika kita berjumpa kembali kenanganlah yang memungkinkan saling sapa, merayakan kegembiraan dan menertawakan kisah-kisah kita yang silam.  

Dan terutama kenanganlah yang membuat kita saling mendoakan meski berpisah dan tidak lagi bersama dalam waktu yang lama.

Pada Jum’at, 16 Juni 2023 lalu sebuah perpisahan terjadi. Empat rekan kami harus pergi karena alasan pensiun dan juga melanjutkan karir di tempat baru, yakni Bapak Nofendi, Ibu Agnes, Ibu Dian dan Ibu Tiara. 

Perasaan haru meliputi ruangan kelas XII IPS1. Ada kesan dan pesan juga harapan serta doa mengiringi.

Kenangan bersama mereka adalah pembelajaran bagi saya. Banyak hal positif yang saya dapatkan, bukan terutama karena nasihat atau arahan verbal mereka tetapi lebih karena cara mereka hadir dengan keunikan dan kualitas diri positif yang dipancarkan.

Bapak Nofendi Diyopari, sosok yang tenang, pendiam dan kebapaan. Ketenangan dan kebapaannya membuat saya kagum dan respek. Ia menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab dan konsisten. Sesekali kami saling sapa dan ngobrol seadanya bahkan humor. 

Hal itu terkesan buat saya dan menjadi pelajaran positif dari beliau karena ketenangan dan kebapaannya. Saya mengganggap beliau sebagai orang tua saya yang lebih membimbing dan mengarahkan saya lewat cara hadir atau pembawaannya yang sederhana, tenang dan kebapaan.

Ketiga rekan yang lain juga memberi saya banyak pelajaran positif. Ibu Agnes, ibu Dian dan Ibu Tiara adalah rekan-rekan yang masih sangat muda. Kami tergolong masih sangat unior dan membutuhkan banyak belajar dari senior. Kehadiran mereka selama kurang lebih satu tahun adalah sesuatu yang berharga buat saya.

Saya belajar dari mereka tentang semangat dan kreativitas. Sebagai sesama orang muda, kami mempunyai banyak mimpi dan semangat yang harus terus digali dan dikembangkan sebagai guru. Ada optimisme dan semangat yang besar yang mesti kami wujudkan di hidup dan karya selanjutnya.

Akhir kata selamat berjuang di hidup dan karya selanjutnya. Tuhan Memberkati!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun