Meskipun mendapatkan pilihan editorial bisa memberikan kepuasan tersendiri, sebenarnya menulis bukan hanya soal itu. Penulis yang baik tidak hanya menulis untuk mendapatkan popularitas atau perhatian semata, tetapi lebih kepada berbagi ide, informasi, atau pengalaman yang bermanfaat bagi pembaca. Banyak artikel yang meskipun tidak terpilih, tetap memiliki pembaca setia dan bisa mempengaruhi orang-orang yang membacanya.
Menulis di Kompasiana juga bisa menjadi sarana untuk mengasah keterampilan menulis dan membangun portofolio pribadi. Dengan konsisten menulis, siapa tahu, suatu saat artikel yang dulunya tidak terpilih bisa menjadi lebih baik dan lebih matang, sehingga menarik perhatian pembaca yang lebih luas.Â
Capek-capek menulis artikel Kompasiana tapi tidak terpilih memang bisa membuat penulis merasa kecewa. Namun, hal ini bukan berarti perjuangan kita berakhir di sana. Proses seleksi yang ketat dan persaingan yang tinggi adalah hal yang wajar di dunia penulisan online. Yang penting adalah terus menulis dan berbagi pemikiran, karena setiap artikel yang kita buat adalah langkah untuk belajar lebih banyak dan memperbaiki diri. Jangan terlalu terpaku pada apakah artikel terpilih atau tidak, karena menulis adalah perjalanan yang tak terukur hanya dari satu keberhasilan saja, tetapi dari seberapa banyak kita terus mencoba dan berinovasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI