Orang-orang mulai sering curhat pada AI. Mereka berbagi perasaan dan masalah pribadi.Â
Kecerdasan buatan menjadi teman bicara baru. Awalnya, ini tampak solusi yang bagus.Â
AI selalu ada dan tidak menghakimi. Ia juga memberi jawaban dengan cepat.Â
Fenomena ini memang benar-benar nyata. Terutama di kalangan anak-anak muda.Â
Mereka lebih nyaman memakai teknologi. Ini menurut (Channel News Asia, 2024).
Banyak yang merasa nyaman dengan cara ini. Mereka merasa didengarkan tanpa dihakimi.Â
Beberapa orang mengaku mendapat solusi praktis. Misalnya saat menyelesaikan pertengkaran dengan pasangan.Â
Nasihat dari AI terasa masuk akal. Nasihatnya juga bisa langsung untuk dicoba.Â
Namun, para ahli mengingatkan bahaya tersembunyi. Curhat pada AI bisa berisiko besar.Â
Sebab, AI tidak terlatih secara klinis. Ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mental.Â
AI tak paham nuansa psikologis manusia. Peringatan ini datang dari (Detik.com, 2024).