Kita perlu melihatnya dengan lebih dalam. Apakah solusi dari AI selalu baik?Â
Jawabannya mungkin saja tidak selalu. AI tidak benar-benar mengenal diri kita.Â
Ia tidak paham konteks hidup kita. Nasihat yang diberikannya bersifat umum.Â
Nasihat umum tak cocok untuk masalah pribadi. Hal ini bisa memperburuk suatu keadaan.Â
Kita sering mendengar cerita sukses saja. Kita jarang mendengar semua cerita kegagalannya.
Ada pula anggapan bahwa AI tidak menghakimi. Ini menjadi daya tarik utamanya.Â
Tapi apakah AI benar-benar bijaksana? Kenyataannya tentu saja tidak begitu.Â
AI tidak punya perasaan atau moral. Ia juga tidak memiliki nilai-nilai.Â
Ia tidak menghakimi karena tidak bisa. Ucapannya hanyalah sebuah pola kata.Â
Pola itu dari miliaran data. Ini bukanlah empati yang sungguhan.Â
Ini hanyalah sebuah simulasi canggih. Hal ini dijelaskan dalam sebuah studi (Evidence-Based Mentoring, 2023).Â