![[renunganminggu] Menemukan Kekayaan Sejati di Hadapan Allah](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/03/file61ab03af-2c84-4681-95c6-4d3bbbbdb3a9-688e97b4c925c44b5f00a692.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[media] Menyalakan Harapan di Tengah Badai, Bersama Media yang Berintegritas](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/mhsiswa2-68b5a080c925c4498c7d9902.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Di teras senja yang temaram,
Angin berbisik lembut di telinga,
Menyampaikan pesan dari kejauhan,
Tentang hari-hari yang perlahan berlalu.
Dedaunan menari dalam irama sunyi,
Mengiringi bisikan yang tak pernah henti,
Menceritakan kisah-kisah lama,
Yang tertinggal di antara celah waktu.
Di sini, di bawah langit yang memudar,
Teras ini menjadi saksi perjumpaan,
Antara rindu yang tak terucapkan,
Dan kenangan yang berhembus perlahan.
Angin senja membawa damai,
Meniupkan harapan pada hati yang diam,
Bahwa dalam segala yang pergi,
Akan selalu ada yang kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
