Rosa '13
Fathan szl
Itu berawal saat aku kelas 1 SMP saat itu disekolahku ada acara keluar kota.”ohhh.... rasanya enak banget ngerasain angin lewat jendela lalalal...”sambil bernyanyi dan jalan-jalan dengan santai dengan teman-temanku.
Saat perjalanan guru kami bilang “Hari ini kami akan menginap di sebuah hotel bernama hotel rosa,tenang sebentar lagi kita akan sampai ke hotel itu.lalu setelah sampai aku pun turun dari bus dan berjalan menuju hotel dengan dituntun guru “OK... saya akan membagikan kertas kepada kalian dimana kalian akan mendapatkan nomer kamar kalian dan teman sekamar kalian” ujar guru kami dan saat kulihat kertasku tertulis KAMAR 13 ya itu kamarku dan aku bersama kedua temanku bernama Adi dan Kiki.
Disaat itu kami tidak langsung masuk kamar kami ke hotel itu karena untuk memberitahu kamar kami. Kami pun segera kembali ke bus yang kami tumpangi tadi karena akan ada acara saat sedang menuju ke bus tiba-tiba ada perempuan yang berbaju kumuh mengatakan dengan nada seramnya “JANGAN MASUK KAMAR 13 ITU KAMAR TERKUTUK!!!” ia mengucapkan kata itu berkali-kali , lantas dalam pikiranku “Ah palingan itu cuman humor-humor takhayul yang gak jelas” lalu aku langsung pergi dan memasuki bus itu agar aku tidak bosen aku lebih baik mendengarkan lagu di mp3ku”mendingan aku dengerin lagu daripada dengerin tour guide ngomong bikin bosen tau”ucap ku.
15 menit telah berlalu aku pun masih mendengarkan lagu tiba-tiba dari mp3ku bersuara “KAMAR 13 ADALAH KAMAR TERKUTUK” aku sangat kaget akupun teriak dan langsung melempar mp3ku ke lantai, lalu semua teman-teman dan guru kaget dan menatapku lalu aku berkata”pak mp3nya ada suara aneh,coba bapak denger”ucapku dengan merinding lalu guruku mengambil mp3ku yang berada di lantai dan memasukan earphonnya ke kupingnya lalu guruku berkata “Ahhh gak ada apa-apaan kok cuman lagu biasa”aku pun bingung karena tadi aku mendengan suara aneh, setealah kejadian itu aku throma mendengar lagu dari mp3ku.
Karena aku masih shock aku lelah dan akhirnya tidur didalam tidurku aku bermimpi aku berada disebuah lorong lalu satu persatu lampu yang berada di atap lorong tersebut menyala dan lampu itu berhenti ketika di ujung lorong menunjukan kamar yang bernomer 13 “HAH...itu kan nomer di kamarku” ucapku tiba tiba di depan pintu itu ada wanita berambut panjang dan muka berlumuran darah sedang berdiri diam tiba-tiba dengan sekejap wanita itu menghilang dan ada dan ia sekakin mendekat....mendekat.....mendekat tiba tiba akupun terbangun dan kulihat teman-temanku sudah berangkat turun aku langsung bergegas turun dari bus dan mengikuti rombongan ke arah gedung dimana kita akan mulai acara.
Aku langsung duduk di sebelah perempuan yang aku tidak kenal, perempuan itu mengenakan pakaian seragam sekolahku tetapi masalahnya ia tak bernafas agar aku tidak penasaran aku tanya saja namanya”halo,namaku rio kamu siapa?” perempuan itu tidak menjawab apa-apa lalu aku bertanya lagi dengan suara agak dikeraskan sedikit “HALO NAMAKU RIO KAMU SIAPA?’ lalu perempuan itu menengok dan mengatakan “barang siapa yang menempati kamar 13 akan digangu sampai ia pergi meninggalkan kamar itu.....”aku kaget dan lansung berlari menuju tempat duduk lain dimana banyak teman-temanku yang duduk disana di dalam pirkiranku aku mengatakan “Kamar 13 itukan nomer kamarku di hotel Rosa” lalu acarapun dimulai.
Penutup acara hampir dilaksanakan “terima ksih sekian dari saya wassalamualaikum warohmatulahi wabarokatu”ucap sang trainer aku langsung mengambil tas dan pergi ke bus lagi agar tidak terjadi hal yang menakutkan aku tidak mau tidur di bus dan mendengarkan lagu.
Saat dibus aku lelah karena acara tersebut dan ingin tidur tetapi aku harus menahannya karena aku tidak ingin mimpi tadi terulang lagi aku lebih baik mengobrol dengan teman agar tidak mengantuk.saat sudah sampai di hotel guruku berkata “Ayo kita istirahat dikamar selama 2 jam lalu berkumpul di lorong hotel, aku,Adit dan Kiki segera mencari kamar 13 aku pun masuk.
Saat masuk ke kamar tersebut aku merasakan hal yang sangat aneh disini dan hawa yang menakutkan kami bertiga menyuruh-nyuruh agar yang lain masuk duluan karena kami bertiga ketakutan akibat hawa dari kamar tersebut.
