Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surtini Takut ke Pasar

2 Januari 2022   20:48 Diperbarui: 2 Januari 2022   21:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.piqsels.com


Surtini menggenggam selembar kertas berwarna biru
Dibelinya beras lima canting
Sisa hanya tiga lembaran berwarna ungu
Otak berputar-putar, alamak pusing!

Teng...teng...teng...minyak goreng girang bernyanyi
Harga cabai bukan lagi abal-abal
Telur hanya lima butir terbeli
Surtini berteriak, kenapa serba mahal!

Surtini termangu
Nasi kelak berkawan rebusan telur
Oh, untuk anakku hanya terbeli lima saset susu
Mau makan enak? Garam ditabur

Surtini pulang melenggang
Menjinjing ringan belanjaan
Masih ada besok dan lusa dalam pikiran gamang
Ah, kenapa kokok ayam begitu cepat bersahutan?

Surtini jadi takut ke pasar


FS, 2 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun