Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Insan dan Sajadah Tua

10 Mei 2021   09:05 Diperbarui: 10 Mei 2021   09:25 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piqsels.com

Sajadah tua telah kusam bertukar warna
Beribu kali dicium dalam sujud sepanjang usia
Mendengar bisikan doa
Menyaksikan tetes haru air mata

Sajadah tua, subuh ini kembali menyaksikan
Doa memohon pengampunan
Akan dosa sepanjang jalan
Merendahkan diri di hadapan Tuhan

Paras terang bersih suci
Kini tertelungkup sunyi
Diam, damai dalam dekapan sajadah abadi
Sang insan rebah menghadap sang Ilahi

FS, Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun