Mohon tunggu...
Fariz Jawa
Fariz Jawa Mohon Tunggu... Penulis - Peminat Fiksi

mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jejak Kasih yang Ku Kisah

2 April 2021   11:39 Diperbarui: 2 April 2021   11:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: royalroadmke.com

Pagi tadi, mentari mengajakku untuk bergegas senyum

Menatap kilauan setetes embun

Kaki melangkah ke taman berteman kenangan

Bahwa semalam aku berjaga bersama Yesus di sebuah taman

Aku mencoba lupa perihal laluku; sulit

Aku bercumbu pada terang yang kian memudar; ah aku takut


Teriak batinku saat membacakan nas awal jalan penderitaan

Tentang kisah-Nya yang mengangkat martabatku

Aku masuk ke jalan gelap tiada terang                                                   

Lorong-lorong luka ku telusuri tinggalkan jejak

Tanpa kata kuucapkan pada gelap

Bisu, kaku, jadi kerikil terindah menghiasi gelapku

Hening mencekam nalar dan nurani hingga lelah ragaku

Aku hanya duduk dengan seribu imajinasi akan hari esok

Sebentar lagi sahut suara yang tak asing menemaniku sejak gelap tak bisa kutatap.

Waktu pun berganti begitu cepat bagai pelangi menghiasi

 simphoni

Ya simphoni; awal aku mengerti cinta

Kutuliskan sebait syukur pada lembaran putih polos

Saksi dari seribu rahasia tentang aku yang jatuh dan bangkit di lorong kegelapan

Menjadi cerita di peristiwa bersejarah; ya laluku akan mati bersama Dia

Bersama birunya langit di hari ini, aku ingin menengadah ke ruang pembaharuan

Ruang penuh cahaya yang tak akan memudar

Hingga hati ini tegar menyambut sumber cahaya

Yang menciptakan jejak baru dalam lorong hidupku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun