Pentingnya memperkuat tekanan internasional agar kebijakan luar negeri negara-negara besar seperti AS mempertimbangkan aspek hukum internasional, HAM, dan narasi yang adil terhadap semua pihak
Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ke Yerusalem---terutama ke situs arkeologi Pilgrim's Road di kawasan City of David (Silwan, Yerusalem Timur)---telah memicu kontroversi internasional.Â
Kunjungan tersebut dipandang oleh sebagian pihak sebagai dukungan eksplisit Amerika Serikat terhadap klaim Israel atas Yerusalem Timur dan sebagai tindakan politis berkedok heritage.Â
Artikel ini memeriksa aspek-aspek arkeologi, hukum internasional, politik diplomasi, serta dinamika moral yang muncul dari perspektif yang meresapi keadilan dan kepedulian terhadap hak rakyat di sana.
Pendahuluan
*Latar belakang: Yerusalem Timur dan situs suci dalam konflik Israel--Palestina sudah lama menjadi titik sensitif, terkait klaim kedaulatan, sejarah, identitas, dan hak publik serta agama.
*Konteks terkini: Dalam ketegangan yang berlangsung --- perang Gaza, upaya pengakuan negara Palestina, serangan udara Israel di Doha yang mengganggu mediasi --- kunjungan Rubio muncul sebagai gesture politik yang kuat. Â
Kajian Teoretik & Kerangka Analisis
1.Teori Politik Identitas & Heritage
Situs arkeologi bukan hanya artefak; mereka menjadi simbol identitas budaya/agama/politik.
Kepemilikan naratif atas sejarah (siapa yang memonopoli cerita sejarah) menjadi bagian dari konflik identitas.