Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta Allah di Setiap Detak: Haid, Istirahat, dan Keistimewaan Wanita

28 Maret 2025   12:39 Diperbarui: 28 Maret 2025   07:52 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


4. Wanita Itu Dimuliakan, Bukan Ditinggalkan

Dalam agama lain, ada kepercayaan bahwa wanita haid dianggap "najis" dan tidak boleh melakukan apa pun, bahkan ada yang dilarang menyentuh makanan atau masuk tempat ibadah. Tapi Islam tidak seperti itu!

Di dalam Islam: Wanita haid tidak najis, Masih boleh beribadah dengan cara lain, Tetap bisa berbuat kebaikan & mendapatkan pahala.

Bahkan, Rasulullah tetap bersikap mesra kepada istrinya saat haid. Dalam hadits disebutkan bahwa beliau tetap mencium & memeluk Aisyah r.a. meskipun sedang haid. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak merendahkan wanita yang sedang haid, tetapi tetap menghormatinya.

Jadi, Allah tidak pilih kasih kepada pria, tetapi justru lebih menyayangi wanita dengan memberikan keringanan.

Bukan beban, tapi bentuk istirahat dari Allah.

Bukan pengurangan pahala, tapi kesempatan ibadah dengan cara lain.

Bukan bentuk pengabaian, tapi justru bentuk penghormatan kepada wanita.

Allah paham bahwa tubuh wanita lebih sering mengalami kelelahan akibat perubahan biologis, jadi aturan ini bukan bentuk ketidakadilan, tetapi bentuk perlindungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun