4. Wanita Itu Dimuliakan, Bukan Ditinggalkan
Dalam agama lain, ada kepercayaan bahwa wanita haid dianggap "najis" dan tidak boleh melakukan apa pun, bahkan ada yang dilarang menyentuh makanan atau masuk tempat ibadah. Tapi Islam tidak seperti itu!
Di dalam Islam: Wanita haid tidak najis, Masih boleh beribadah dengan cara lain, Tetap bisa berbuat kebaikan & mendapatkan pahala.
Bahkan, Rasulullah tetap bersikap mesra kepada istrinya saat haid. Dalam hadits disebutkan bahwa beliau tetap mencium & memeluk Aisyah r.a. meskipun sedang haid. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak merendahkan wanita yang sedang haid, tetapi tetap menghormatinya.
Jadi, Allah tidak pilih kasih kepada pria, tetapi justru lebih menyayangi wanita dengan memberikan keringanan.
Bukan beban, tapi bentuk istirahat dari Allah.
Bukan pengurangan pahala, tapi kesempatan ibadah dengan cara lain.
Bukan bentuk pengabaian, tapi justru bentuk penghormatan kepada wanita.
Allah paham bahwa tubuh wanita lebih sering mengalami kelelahan akibat perubahan biologis, jadi aturan ini bukan bentuk ketidakadilan, tetapi bentuk perlindungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI