Kebahagiaan bukan soal berapa banyak yang kita miliki tapi seberapa besar makna yang kita rasakan dari apa yang kita punya
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia digempur oleh gaya hidup YOLO (You Only Live Once). Konsepnya sederhana tapi sangat menggoda: hidup cuma sekali, jadi nikmati semua yang bisa kamu capai.Â
Namun sayangnya, YOLO sering disalahartikan jadi alasan buat hidup serampangan, foya-foya, belanja impulsif, dan sibuk memburu validasi sosial.
Tapi, dari keriuhan budaya YOLO, muncul perlawanan bijak bernama YONO --- You Only Need One. Filosofi ini bukan sekedar tren sesaat, tapi sebuah pandangan hidup baru yang mengajak kita berpikir ulang tentang makna cukup dan kualitas.
Apa Itu YONO?
YONO adalah prinsip yang mengajarkan bahwa:
- Dalam hidup, kita hanya butuh satu yang benar-benar bermakna.
- Satu pasangan yang setia lebih berharga daripada seribu gebetan.
- Satu tas berkualitas yang tahan lama lebih baik daripada lemari penuh barang diskon yang gampang rusak.
- Satu sahabat sejati lebih bernilai daripada seribu teman yang cuma ada saat senang.
- Satu pekerjaan yang membuat hati bahagia lebih berharga daripada lima pekerjaan dengan gaji tinggi tapi bikin stres setiap hari.