Mata memandang tiada berujung...
Kakinya enggan melangkah...
Duduk termangu dalam bisu...
Ribuan cabang kian menghimpit...
Sejuta anak panah memburu kejam...
Mata terpejam menunduk pasrah dalam lelah...
Kemudian Terdampar ia di tengah samudera...
Terombang ambing omabk menderu...
Tiada guna ia berseru....
Musnah hilang ditelan nuansa biru...
Sesekali kedip letih membalut perih...
Ia terhanyut dalam hembusan angin...
Ingin hatinya membelah lautan ‘tuk temukan jalan pulang...
Angin tiada berpihak membawanya pergi...
Hanya degup jantung yang tersisa...
Dan setitik asa yang kian redup...
Relung-relung batin menembus ruang tak berujung...
Bersemayam jiwa tenteram dalam temaram malam...
sumber gambar : di sini