Mohon tunggu...
Fajar S
Fajar S Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA UINSU MEDAN

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Program Sembako pada Masa Pandemi Covid -19

14 Januari 2022   18:30 Diperbarui: 14 Januari 2022   18:37 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut (Pedoman Umum, 2020 : 10) Tujuan program sembako adalah mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih seimbang kepada keluarga penerima manfaat, dan memberikan pilihan dan kendali kepada keluarga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Kelurahan sidikalang kabupaten Dairi adalah salah satu kelurahan yang ada dikabuoaten Dairi yang terdampak Covid-19. 

Dikelurahan sidikalang kabupaten Dairi diketahui bahwa program sembako keberadaannya masih belum dipahami masyarakat, sehingga masih ditemukannya masyarakat yang terdampak Covid-19 namun belum mendapatkan bantuan sembako, lalu kurangnya pemerataan pambagian serta pendataan yang tidak relevan dengan data lapangan karna masih banyak masyarakat yang belum terdata dari dinas dan data yang digunakan adalah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang masih menggunakan data yang lama yakni 2015. 

Dikelurahan sidikalang Kabupaten Dairi diketahui bahwa jumlah bantuan yang diterima masyarakat sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 150.000/KPM/Bulan, sedangkan masa pandemi COVID-19 sebanyak 200.000/KPM/Bulan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik dalam mengambil judul tugas skripsi dangan judul “Implementasi Program Sembako Pada Masa Pandemi COVID-19 di Kelurahan sidikalang kabupaten Dairi

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Implementasi Kebijakan Publik


Menurut (Indra Muda, 2019 :76) Implementasi dalam studi kebijakan publik bukan hanya sekedar bersangkut paut dengan mekanisme penjabaran keputusan-keputusan politik kedalam prosedur-prosedur rutin melalui saluran birokrasi, tetapi implementasi juga menyangkut masalah konflik, keputusan, dan siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan publik,  oleh karna itu dapat dikatakan bahwa implementasi kebijakan merupakan aspek yang sangat penting dari keseluruhan proses kebijakan.

Model Implementasi Kebijakan – George C. Edward III
Model Implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Edward dalam (Dwiyanto Indiahono, 2018 : 28) menunjuk empat variabel yang berperan penting dalam pencapaian keberhasilan implementasi. Empat variabel tersebut adalah komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi sebagai berikut :

a.Komunikasi, yaitu menunjuk bahwa setiap kebijakan akan dapat dilaksanakan dengan baik jika terjadi komunikasi efektif antara pelaksana program (kebijakan) dengan para kelompok sasaran (target group).

b.Sumber daya, yaitu menunjuk setiap kebijakan harus didukung oleh sumber daya yang memadai, baik sumber daya manusia maupun sumber daya finansial.

c.Disposisi, yaitu menunjuk karakteristik yang menempel erat kepada implementor kebijakan/program. Karakter yang penting dimiliki oleh implementor adalah kejujuran, komitmen dan demokratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun