Sasaran kali ini cukup untuk dia berpuasa selama seminggu. Santapan hewan herbivora makin sedikit semenjak Si Ular Sanca mulai meneror desa desa Sekitar dan bersaing dengan dia sia sia.
Sambil berkhayal dia mulai mengantuk tanpa sengaja beberapa ilalang menggapai gapai hidung dan menempel dikumisnya. Alhasil tanpa di sadari dia bersin dengan kencang. Dengan suara Auman yang bagai dentuman bom atom.
Si Sapi dan Kerbau yang baru saja membilas lurlur nya terkejut dan tanpa ba-bi-bu langsung memakai pakaiannya.
Saking kagetnya Mereka lari pontang panting ke arah yang berlawanan.
Harimau bin Macan kesal karena target yang sudah di kuncinya melarikan diri dan karena bersin nya tadi dia menjadi panik dan malah tidak memperhatikan keadaannya, setalah mereka jauh dia baru sadar buruan gagal di hantam.
Saat sadar Kerbau dan Sapi sudah lari jauh serta mereka baru saja menyadari hal lain selain mereka lari ke arah yang berlawanan, mereka pula salah mengambil baju. Karena tergesa gesa mereka tidak berfikiran jika yang dikenakan pakaian yang salah.
Sapi dengan Baju longgar yang kebesaran di ukuran badannya serta Kerbau yang memakai jeans ketat yang sangat sempit di tubuhnya.
Oalah ini baju mereka tertukar. Saat mereka ingin kembali tapi mereka takut dengan Auman yang tadi. Akhirnya memutuskan untuk pulang tapi sebelum pulang ada bencana dahsyat yang membuat benua Pangea tercerai beraiÂ
Kerbau dan Sapi berpisah dan hidup mereka pun berubah. semua hewan kembali Ke hakikatnya sebagai hewan dan Makhluk yang suka bakar Bakaran itu mulai berevolusi menjadi makhul yang makin cerdas tapi sebagian masih tidak bisa hilang sifat rakus dan serakahnya.
Sejak itu mereka parah hewan tidak bisa lagi melepas pakaiannya dan berubah menjadi kulitnya. Alhasil sekarang jika kita melihat Kerbau maka terlihat kulitnya akan Seperti pakai pakaian yang kekecilan dan Sapi dengan gelambirnya terlihat mengenakan daster.
Kisah ini hanya Fiktip belakaÂ