Maklum para hewan ini menjaga badannya dengan baik karena kadang kala ada makhluk bperusak alam yang dikenal dengan nama Phitekantropus, semodel homo sapiens yang kini hidup menguasai Planet Bumi, Kebetulan makhluk kurang nalar ini sangat menyukai bakar bakar hutan yang menyebabkan polusi udara dimana mana yang membuat kulit mereka tidak sehat.
Setelah menikmati makanan dan berbelanja akhirnya Sapi dan Kerbau berjalan menuju telaga untuk minum dan sekalian mandi.
Sapi adalah gadis yang manis yang suka pakai baju jeans yang fit dengan badannya. Sedangkan Kerbau Suka pakai Kaos Oblong yang kebesaran.
Saat mandi dua sahabat ini menyimpan pakaiannya dengan rapih disamping telaga.
"Kerbau tahukah kamu jika telaga ini di berkati oleh Tuhan. Sehingga banyak bidadari kahyangan mandi Disini" kata SapiÂ
" Iya menurut si Rusa dia sering melihatnya turun saat purnama tiba memang Hewan tukang intip si Rusa ini ya." Balas Kerbau dengan mimik muka yang sebal. Ada ya makhluk kurang moral yang suka mengintip, dasar penjahat binatang ujarnya dalam hati.
" Mereka tidak takut masuk angin ya mandi kok tengah malam" Sapi dan Kerbau tertawa bersamaan.
" Mereka kan kuat kuat, kan ada obat cair yang bisa menangkal gejala masuk angin dan perut kembung, apalagi jika ditambah madu hutan yang di produksi Tau lebah Cap Hutan Jamrong, Kashiat berganda."Â Cerita lagi Kerbau
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengintai di balik bebatuan yang tertutup ilalang. Tersembunyi wajah ganas dengan air liur yang mulai menetes. Pesta katanya dalam hati.
Tanpa di duga penjahat yang sedang berkeliaran di perbatasan Negeri Herbivora yang poster wanted nya di tempel dimana mana yang disebut Harimau bin Macan sedang masuk berita di mana mana karena membantai dan memangsa hewan hewan herbivora.Â
Satu jam telah berlalu dan Si Harimau ini sudah muali bete dari tempat penyergapannya mulai mengantuk. Niatnya dia akan menyergap secara sembunyi sembunyi dan langsung menerkam salah satunya dari belakang. Atau biasa jadi makan keduanya.