Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeans dan Baju Longgar, Pakaian yang Tertukar

7 Januari 2021   18:52 Diperbarui: 7 Januari 2021   19:42 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maklum para hewan ini menjaga badannya dengan baik karena kadang kala ada makhluk bperusak alam yang dikenal dengan nama Phitekantropus, semodel homo sapiens yang kini hidup menguasai Planet Bumi, Kebetulan makhluk kurang nalar ini sangat menyukai bakar bakar hutan yang menyebabkan polusi udara dimana mana yang membuat kulit mereka tidak sehat.

Setelah menikmati makanan dan berbelanja akhirnya Sapi dan Kerbau berjalan menuju telaga untuk minum dan sekalian mandi.

Sapi adalah gadis yang manis yang suka pakai baju jeans yang fit dengan badannya. Sedangkan Kerbau Suka pakai Kaos Oblong yang kebesaran.

Saat mandi dua sahabat ini menyimpan pakaiannya dengan rapih disamping telaga.

"Kerbau tahukah kamu jika telaga ini di berkati oleh Tuhan. Sehingga banyak bidadari kahyangan mandi Disini" kata Sapi 

" Iya menurut si Rusa dia sering melihatnya turun saat purnama tiba memang Hewan tukang intip si Rusa ini ya." Balas Kerbau dengan mimik muka yang sebal. Ada ya makhluk kurang moral yang suka mengintip, dasar penjahat binatang ujarnya dalam hati.

" Mereka tidak takut masuk angin ya mandi kok tengah malam" Sapi dan Kerbau tertawa bersamaan.

" Mereka kan kuat kuat, kan ada obat cair yang bisa menangkal gejala masuk angin dan perut kembung, apalagi jika ditambah madu hutan yang di produksi Tau lebah Cap Hutan Jamrong, Kashiat berganda." Cerita lagi Kerbau

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengintai di balik bebatuan yang tertutup ilalang. Tersembunyi wajah ganas dengan air liur yang mulai menetes. Pesta katanya dalam hati.

Tanpa di duga penjahat yang sedang berkeliaran di perbatasan Negeri Herbivora yang poster wanted nya di tempel dimana mana yang disebut Harimau bin Macan sedang masuk berita di mana mana karena membantai dan memangsa hewan hewan herbivora. 

Satu jam telah berlalu dan Si Harimau ini sudah muali bete dari tempat penyergapannya mulai mengantuk. Niatnya dia akan menyergap secara sembunyi sembunyi dan langsung menerkam salah satunya dari belakang. Atau biasa jadi makan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun