sesekali ku dengar diskusi makhluk tak terdefinisi itu dalam tubuhmu
suara yang kadang begitu riuh, bersahutan bergantian, namun tak juga ku pahami
bahasa memang sering kali jadi kendala bagi manusia, apalagi dengan yang beda dimensi
alam pun  sebenarnya juga sering mengajak kita bicara, namun entah kenapa kita enggan menanggapinya
- -- - --
ku lihat keringat dalam tubuhmu semakin menderas, seiring dengan suhu kamar yang mendingin
hampir sekitar satu jam lebih kau terbujur tak berdaya, tanpa suara, tanpa gerak, kini kau juga kembali mendingin
ku dekati dirimu, dan tak kurasakan lagi energi itu berusaha melemparkan aku, tak kurasakan energi penolakan itu, membeku
ruang dan waktu seolah membeku, ku coba rengkuh dirimu dalam peluk yang paling khusyuk bersama doa, harapan dan keyakinan
ku rasakan pelukku semakin menghangat, ku sadari perlahan kau mulai bisa bergetar, bergerak, lalu memelukku lebih khusyuk
keringatmu yang terus mengalir turut membasahi tubuhku, kini bibirmu mencari bibirku, melumat dengan penuh khidmat