Mohon tunggu...
Nurul Bayyinah
Nurul Bayyinah Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Udayana

Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, saya memiliki ketertarikan khusus pada dunia kepenulisan. Bagi saya, menulis bukan hanya sarana menuangkan ide, tetapi juga cara memahami manusia, budaya, dan realitas di sekitar. Dengan latar akademis yang berfokus pada bahasa dan sastra, saya berusaha mengasah kepekaan, memperkaya imajinasi, serta membangun keterampilan menulis yang dapat melahirkan karya-karya bernilai, baik dalam bentuk akademis maupun kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Kematian Yang Tak Pernah Sampai

2 Oktober 2025   21:00 Diperbarui: 2 Oktober 2025   21:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tanpa cicilan,

tanpa harus mendengar keluhanku

tentang nasi yang gosong atau cinta yang dingin?

Aku di sini,

berteman dengan kenangan

yang suka menyelinap ke dapur

dan menjerang air mata diam-diam.

Kematianmu begitu artistik,

seolah Tuhan menyutradarai tragedi ini

dengan selera humor yang

sangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun